Hari Kepanduan Dunia

Dipublikasikan pada 23 Feb 2024 oleh Administrator


HariKepanduan

Hai #Sobatjakpora, Setiap tanggal 22 Februari diperingati sebagai Hari Kepanduan Sedunia pada setiap tahunnya. Gerakan kepanduan pertamakali dipelopori oleh seorang pemuda inggris yang menulis pengalamannya saat bertugas militer. Pemuda itu bernama Baden Powell yang dikenal sebagai Bapak Pandu Sedunia yang membuat era baru bagi para Pramuka.

Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di London. Baden Powell merupakan anak kedelapan dari 10 bersaudara, ayahnya bernama Domine Baden Powell seorang profesor geometry di Universitas Oxford, disaat Baden Powell berumur tiga tahun ayahnya meninggal dunia. Ibu Baden Powell adalah Henrietta Powell, ia adalah seorang guru.

Dalam pendidikan Baden Powel bersekolah di Charterhouse school, dimana salah satu sekolah paling begengsi di inggris hingga beliau juga mendapatkan beasiswa. Ia juga mempelajari piano dan biola yang dibimbing oleh ibunya. Saat di sekolah, Baden Powell sangat tertarik dengan alam bebas dan sering berpetualang di hutan. Setelah lulus dari sekolahnya ia bergabung dengan militer. 

Pada tahun 1876 saat dinas militer Baden Powell bergabung dengan pasukan Hussars ke 13 di india. Ia diangkat menjadi perwira muda serta melatih para prajurit dibawah pimpinannya, kemudian setelah sukses bertugas di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Pada tahun 1896-1897, Baden Powell di tugaskan kembali dari pasukan Kerajaan Inggris dan menjadi kolonel pasukan berkuda di Afrika Selatan. Baden Powell beserta pasukannya terkepung selama 127 hari oleh bangsa Boer di Kota Mafeking dan Afselt dimana mereka kekurangan pasokan makanan, kemudian akhirnya bangsa Zulu di Afrika mengalami kekalahan.

Berdasarkan pengalamannya kemudian Baden Powell menulis sebuah buku “AIDS TO SCOUTING“ yang berisi cara menjelajahi hutan, keterampilan di alam atau bersosialisasi dengan masyarakat. untuk mengukur kebenaran buku nya pada tahun 1907 Baden Powell mengumpulkan 21 orang pemuda yang membentuk kelompok dengan nama “Boys Brigade” untuk memulai gerakan awal pramuka di Pulau Brownsea melakukan perkemahan selama 8 hari dan menerapkan isi buku Aids for Scouting. Selanjutnya dari pengalaman perkemahan tersebut Baden Powell menjadikan sebuah buku baru berjudul “SCOUTING FOR BOYS“ lalu dipublikasikan pada tahun 1908. Kemudian kelompok anak muda Boys Bridge diubah nama menjadi Boy Scout. Disusul organisasi kepanduan putri dibantu oleh Agnes adik perempuan Baden Powell diberi nama “Girl Guides” dan diteruskan oleh Ny. Baden Powell dengan buku panduan HANDBOOK GIRL GUIDES tahun 1918.

Pada tahun 1920 Baden Powell diminta untuk berkumpul bersama para pandu sedunia di Olimpia, London, Inggris dalam rapat Jambore pertama. Pada 6 Agustus 1920 Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout Of The World). Kemudian pada tahun 1920 dibentuknya dewan internasional dengan 9 orang anggota dan biro sekretariatnya di london, inggris. Pada tahun 1929 Baden Powell mendapat gelar kehormatan ”Lord ” hingga namanya menjadi Lord Baden Powell of Gilwell. Setelah itu Baden Powell dan istrinya tetap di inggris pada tahun 1935 sampai 1938. Kemudian ia kembali ke Afrika tanah, Kenya. Beliau menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 8 Januari 1941.

Gerakan Pramuka pertama kali di Indonesia

Munculnya gerakan pramuka pertama kali di Indonesia dimulai sejak tahun 1912. Awal mula cikal bakal gerakan pramuka Indonesia adalah terbentuknya organisasi NPO (Nederlandsche Padvinders Organisatie) oleh Belanda. Kemudian pada tahun 1916, organisasi NPO berganti nama menjadi NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging).

Gerakan pramuka terus menarik perhatian para pemimpin gerakan kemerdekaan. Para pemimpin gerakan kemerdekaan berpendapat selama pelatihan dan pendidik dalam gerakan pramuka dapat membentuk karakter rakyat Indonesia. Pada tahun 1916, didirikannya organisasi kepemudaan bangsa Indonesia bernama Javaansche Padviders Organisatie yang digagas oleh oleh S.P. Mangkunegara VII. Pada tahun 1946 terbentuknya organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai satu-satunya wadah kepanduan tempat anggota kepanduan Indonesia bernaung.

Pada tahun 1961, sekitar 100 organisasi gerakan pramuka di Indonesia. Organisasi tersebut tergabung dalam 3 federasi organisasi yaitu Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI). Namun, menyikapi kelemahan yang ada, maka ketiga federasi tersebut bergabung menjadi satu membentuk Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO). Pada tanggal 14 Agustus 1961, Gerakan ramuka mulai diresmikan di Indonesia yang tertuang kedalam Keppres RI No. 448 tahun 1961 dan ditetapkan sebagai Hari Pramuka.


Sumber

1.       https://pramuka.or.id/kepanduan-dunia/

2.       https://tirto.id/sejarah-baden-powell-biografi-bapak-kepanduan-pramuka-dunia-gav1

3.       https://indonesiabaik.id/infografis/perjalanan-panjang-pramuka-di-indonesia#:~:text=Sejarah%20gerakan%20pramuka%20di%20Indonesia,Organisatie%20(NPO)%20bentukan%20Belanda.