Lepas Cabor Atletik Ke PON 2024, Kadispora DKI: Juara Umum Harga Mati

Dipublikasikan pada 04 Sep 2024 oleh Administrator


LepasCaborAtl

Lepas Cabor Atletik Ke PON 2024, Kadispora DKI: Juara Umum Harga Mati

 

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melepas keberangkatan Kontingen DKI Jakarta Cabang Olahraga Atletik salah satu cabor andalan DKI yang akan bertanding mulai tanggal 12-19 September 2024 di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, di Aula Lantai 4 Gedung KONI DKI Jakarta, Rabu (4/9/2024).

 

Dalam acara pelepasan kontingen DKI Jakarta Menuju PON XXI 2024 Cabor Atletik itu dihadiri oleh Sekretaris Umum KONI DKI Aminullah, Wakil Ketua Umum V KONI DKI Nur Ali, jajaran KONI DKI, Kadispora DKI Andri Yansyah beserta jajarannya, Ketua Pengprov PASI DKI Jakarta Mustara Musa, atlet, orang tua, manajer dan pelatih.

 

Mustara melaporkan persiapan tim atletik DKI sudah cukup maksimal meskipun terdapat beberapa kendala di lapangan. “Sejak mendapat 7 medali emas di Papua, kami terus mengevaluasi apa yang harus dilakukan kedepan. untuk mengejar ketinggalan di Papua”, lapornya.

 

Mustara menjelaskan kendala yang terjadi diantaranya homebase di senayan dan stadion madya yang sering digunakan untuk kegiatan non olahraga sehingga mengurangi jadwal latihan dan GOR Rawamangun yang tidak dapat dipakai semua. Namun dengan keterbatasan yang ada latihan tetap diatur dengan baik di 4 titik lokasi latihan yakni rawamangun, senayan, ragunan dan pengalengan untuk persiapan PON 2024 ini.

 

Rencananya tim atletik berangkat pada tanggal 9 dan kembali 21 September 2024. Dari 47 nomor yang dipertandingkan, DKI mengikuti 23 nomor yang lolos kualifikasi dengan membawa rombongan diantaranya manajer, 25 atlet, 16 pelatih, 4 aspel, medis, 4 messasure dan 2 mekanik.

 

Wakil Ketua Umum V KONI DKI Nur Ali yang mewakili Ketua Umum KONI DKI mengharapkan cabor Atletik dapat memperoleh medali sebanyak 2x medali yang diperoleh dari cabor senam. Ali meminta para atlet untuk menanamkan mindset vini vidi vici saya datang saya bertanding dan saya menang. “Jangan ditambahkan lain-lainnya. Pokoknya menang menang dan menang” tegasnya.

 

Pada kesempatan berikutnya, Kadispora DKI Andri Yansyah meminta para atlet untuk terus ngotot, semangat dan berjibaku mempersembahkan prestasi yang maksimal untuk negara, daerah, orang tua dan utamanya untuk diri kita sendiri. “Penghormatan kepada diri kita sendiri yang sudah capek, udah bosen, udah lelah. Misalnya saat kita lagi nongkrong eh disuruh lari” gambarnya. Andri juga membakar semangat para atlet untuk menghasilkan prestasi maksimal bahkan mendapatkan emas sehingga dapat memberikan sesuatu kepada orang tua. Disisi lain Andri juga mengharapkan doa dari para orang tua atlet untuk anaknya yang sedang bertanding.

 

Andri menambahkan bahwa Atletik merupakan salah satu induk olahraga atau “mother of sport” yang memiliki banyak nomor sehingga seluruh daerah berfokus pada cabor atletik dan mengakibatkan terjadinya persaingan begitu ketat karena daerah lain sangat ingin mengalahkan Jakarta.

 

Andri meyakinkan apabila atletik dapat mencapai hasil yang maksimal maka Dispora DKI akan lebih percaya diri untuk meminta tambahan anggaran untuk penyempurnaan fasilitas kepada pimpinan Pemprov DKI. Sekali lagi Ia berharap semangat atlet DKI harus berlipat-lipat dan tidak boleh kalah dengan atlet lain. “Karena kita sudah lelah berlatih selama 4 tahun, PON ini saatnya membuktikan! Jadikan kesempatan ini jadi kesempatan terakhir” serunya menggebu-gebu. Kadispora menghimbau agar para atlet memanfaat peluang ini sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin untuk dijadikan sebagai gerbang meningkatkan prestasi ke level yang lebih tinggi seperti Sea Games, Asian Games bahkan Olimpiade.

 

Diakhir sambutannya, Andri berpantun:

Pesawat tempur meluncur ke angkasa

Mendarat mulus di Juanda

Selamat bertanding atlet atletik perkasa

Kemenangan Jakarta ada di tangan anda

Membuat pedang dari besi

Besi Ditempa diatas Api

Kini saatnya atletik Jakarta unjuk gigi

Menjadi Juara Umum udah jadi harga mati