Dipublikasikan pada 12 Sep 2024 oleh Administrator
Aceh Besar- Rabu
(11/9) Hari pertama pertandingan cabor
kurash PON XXI 2024 Aceh-Sumut yg dilaksanakan di Hall A GOR Jantho Sport
Center Aceh Besar telah menyelesaikan beberapa nomor pertandingan.
Beberapa diantaranya kelas -60 kg
Putra Syahrul Ramadhani 28 th meraih medali emas setelah mengalahkan atlet dari
tuan rumah Aceh. Pada kelas -66 kg Putra Akmal Fuad 24 th meraih medali emas mengalahkan
atlet Lampung. Selanjutnya pada kelas -63
Kg Putri Nindy Natalia Patipemme 23 th meraih medali emas setelah mengalahkan
atlet dari Lampung.
Namun Atlet kurash DKI Jakarta pd
kelas -55 atas nama Rezky Rahmadhani 23 th harus puas dgn medali perak setelah
dikalahkan atlet dari atlet Sumatra Utara.
Dan pada nomor seni Uzul pasangan
atlet putra DKI Jakarta Akmal Fuad dan Reinaldy Syahputra berada di peringkat ketiga
bersama pasangan dari Jawa timur berhak
atas medali perunggu setelah sebelumnya kalah dari lawannya masing-masing.
Sehingga sampai dengan saat ini,
cabor Kurash telah mendulang tiga medali emas, satu perak dan satu perunggu,
mendekati target yang telah ditentukan di awal sebanyak empat medali emas.
Upacara Penghormatan Pemenang
(UPP) pentandingan tersebut akan dilakukan pada pukul 10.00 waktu setempat hari
Kamis (12/9) di tempat yang sama.
Cabor kurash masih tersisa lima
nomor dengan kategori dua putra yakni +81 Kg Putra, -73 Kg Putra dan tiga putri diantaranya +70
Kg Putri, -48 Kg Putri, -57 Kg Putri, dan DKI masih mengikuti kelimanya.
Manajer Kurash DKI Jakarta,
Lukman Husain bersyukur atas capaian para atletnya yang telah bertanding. “Perlu
disyukuri atas pencapaian kemarin namun kita tetap berusaha secara maksimal. Semoga
masih bisa nambah 2 lagi hari ini kalau memungkinkan. Mengingat target kita 4
emas dan juara umum di cabor kurash”, ucapnya. Dan Lukman berkeyakinan
perolehan medali dari Kurash dapat bertambah.
Lukman juga berharap agar
semua cabor khususnya kurash dapat diberikan perhatian yang lebih terutama bagi
cabor berprestasi. Ia juga memiliki harapan agar Kurash dapat lebih berkembang
di DKI yang selanjutnya akan dibuka dan diperbanyak tempat latihan. Hal itu
bertujuan untuk menjaring peminat kurash khususnya anak muda sebagai pelapis atlet
saat ini. “Mengingat yg atlet yang sekarang tampil di pon Aceh-Sumut belum
tentu tampil lagi di PON yg akan datang”, tambahnya.
“Sekembalinya dari PON2024
ini, kami berharap dapat diberikan fasiltas tempat latihan di setiap wilayah
DKI”, tutupnya berharap.