Dipublikasikan pada 14 Oct 2024 oleh Administrator
Menpora Dito Ariotedjo Wakili Presiden Jokowi Tutup Peparnas XVII 2024
Solo- Seluruh pelaksanaan Peparnas XVII Solo 2024 telah usai dan malam ini Minggu (13/10) dilaksanakan acara penutupan yang dihadiri oleh menteri pemuda dan olahraga Ario Bimo Nandito Ariotedjo atau yang akrab dipanggil mas Dito, juga tampak hadir para wakil menteri yang mewakili para menteri Kabinet Indonesia Maju, ketua NPC Indonesia dan daerah, Presiden ASEAN Para Sport, Pj gubernur Jawa Tengah, Pjs walikota Surakarta dan jajaran forkopinda, para gubernur, bupati dan walikota, para atlet dan kontingen Peparnas XVII 2024 dan masyarakat Surakarta.
DB Susanto Ketua PB Peparnas dalam laporannya menyatakan bahwa Peparnas XVII 2024 yang telah diadakan selama sepekan mulai tanggal 6-13 Oktober 2024 ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Dan ia berpesan kepada para atlet untuk tetap menjunjung tinggi sportifitas serta menunjukan bahwa kesulitan bukanlah menjadi halangan. Disertai dengan konsistensi dan kerja keras seluruh kesulitan dapat diatasi bahkan berbagai prestasi bisa diraih. Ia juga mengajak agar Peparnas ini dijadikan sebagai momentum kebangkitan olahraga nasional terutama yang mengedepankan keberagaman dan kesetaraan untuk membentuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa. Ia juga melaporkan bahwa dalam penyelenggaraan Peparnas ini dari 20 cabang olahraga yang dipertandingan dan 567 medali yang dibagikan telah menciptakan 144 rekor nasional dan 1 rekor ASEAN.
Pada kesempatan berikutnya, ketua NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan dalam sambutannya bahwa dengan berpindahnya tempat penyelenggaraan Peparnas XVII Solo 2024 dari Sumatera Utara ke Surakarta Jawa Tengah ini atas prakarsa Dito sebagai Menpora yang melihat secara tanggap ketidaksiapan Sumatera Utara yang ditunjuk sebagai tempat yang pertama. Prakarsa itu pun mendapat respon yang cukup baik dari mas Gibran Rakabuming Raka sebagai walikota Solo pada saat itu. Mengingat antara PON dan Peparnas seharusnya merupakan satu paket yang tidak dapat dipisahkan sebagaimana halnya Olimpiade dan Paralimpade. Sehingga jika tidak segera diputuskan untuk tetap diadakan pada tahun 2024 dan baru dilaksanakan 2025 atau dengan istilah lompat tahun ini, akan dapat melanggar aturan perundang-undangan keolahragaan.
Senny juga mengatakan bahwa sebelum era Presiden Joko Widodo terdapat diskriminasi dan marjinalisasi yang menjadi momok bagi sebagian besar masyarakat, sehingga pembinaan olahraga disabilitas tidak terfasilitasi. Dan pada pemerintahan Jokowi baru terbangun semangat untuk mensejajarkan difabel dengan non difabel. Kesejajaran itu dimanfaatkan untuk ikut mengukir prestasi di level Internasional dengan menjadi Juara Umum pada beberapa ajang Asean Para Game seperti di Myanmar, Malaysia, Indonesia dan Kamboja serta di kancah Paralimpiade Dunia dimana Indonesia melebihi tarhet medali yang ditetapkan. Selain itu, penyediaan Training Camp seluas 10 ha yang dapat digunakan untuk persiapan atlet NPC atas persetujuan Jokowi juga dianggap sebagai dukungan yang sangat luar biasa. Ia berharap apa yang sudah diberikan dapat dimanfaat untuk meningkatkan prestasi para atlet. “Ayo pacu prestasimu kalian pasti bisa”, serunya menyemangati. “Jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhmu tapi hitung yang masih tersisa”, tambahnya.
Menpora yang mewakili Presiden Jokowi mengucapkan selamat kepada para atlet dan daerah yang masuk ke dalam tiga besar yakni Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Peparnas menurutnya adalah ajang inklusifitas solidaritas dan integritas yang menumbuhkan rasa cinta terhadap kemanusiaan. Ia juga menyampaikan bahwa ajang ini merupakan program olahraga nasional terakhir di era Jokowi. Dan ia berharap program ini dapat dilanjutkan oleh pemerintahan selanjutnya. “Olahraga adalah hak semua orang tanpa terkecuali mari kita memastikan bahwa inklusifitas tetap menjadi kebijakan nasional di masa depan”, harapnya sebelum menutup secara resmi Peparnas XVII Solo 2024.