Pencak Silat DKI Jakarta Juara Umum Pra POPNAS 2024

Dipublikasikan pada 17 Nov 2024 oleh Administrator


PencakSilatDK

Solo-  Cabang olahraga pencak silat menggelar 14 pertandingan yang diikuti kontingen DKI Jakarta pada hari Minggu (17/11) di Ballroom Lorin Hotel sejak pukul 08.30 hingga 18.00 malam tadi. Dan dari hasil final yang digelar hari ini, DKI Jakarta dipastikan menjadi Juara Umum cabor pencak silat ajang Pra POPNAS 2024 dengan meraih 7 medali emas, 7 perak dan 4 perunggu.

Berlaga di pertandingan pertama, Sadam  Alsyaukani yang  turun di kelas tunggal putra mampu menundukkan Rusli Muhammad Ropi asal Jawa Barat dan berhak meraih medali emas. Medali emas lainnya diraih oleh pasangan ganda putra Putra Agung Sanjaya dan Rakha Putra Pratama, beregu putri Dara Ayu Putri Anggraeni, Shintya Rahmawati, dan Sekar Arum Dwi Putri, kelas A putri Rizka Maulida Achmalia, kelas B putra Noval Pratama Gusma, kelas G putra Muhammad Luthfeil Hakim, dan kelas I putra Muhammad Edhar Putra Rizqi. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh tim media bahwa Muhammad Edhar yang merupakan atlet terakhir yang bertanding  di kelas I putra adalah atlet pengganti yang harus menaikkan berat badannya agar dapat bermain menggantikan rekan timnya yang baru saja menjalani operasi. Namun kesempatan itu tidak disia-siakan Edhar untuk membuktikan dirinya mampu  hingga mempersembahkan medali emas dengan poin yang cukup jauh dari lawannya.

Sedangkan tujuh medali perak dikumpulkan oleh tunggal putri Zyvanna Aurora Desqirana, beregu putra Ibrahim Athar Mahameru, Zhahir Maullana Alie, dan Wirahadi Winata, kelas D putra Muhammad Ridwansyah Hakim, kelas D putri Aulia Safitri, kelas E putra Hafiz Fatur, kelas G putri Nasywaa Zaahidatul Marwa, dan kelas H putra Naufal Insani Bardiman.

Untuk empat medali perunggu disumbangkan melalui ganda putri Artika Saraswati dan Bevin Narzita, kelas E putri Raesa Damayanti, kelas F putra Ray Dahlan Febrian Bagas, dan kelas F putri Chelsea Zakia. 

Menurut Yunus Burhan manajer tim pencak silat DKI Jakarta, secara tidak langsung kedelapan belas kelas yang memperoleh medali dari total 23 kelas menjadi kelas yang dapat diikuti tim pencak silat DKI Jakarta dalam ajang POPNAS 2025.

Sekitar pukul 14.00 siang, tim pencak silat DKI Jakarta sempat dikunjungi oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah bersama dengan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga RI Taufik Hidayat. Dalam kesempatan itu pula Kadispora berkesempatan mengalungkan medali dalam Upacara Penghormatan Pemenang.

Capaian 7 medali emas ini melampaui target yang ditetapkan sebelumnya yakni lima medali emas. Pelatih pencak silat DKI Jakarta, Rendy Kurnia Hendrawan mengatakan bahwa sebagian besar atlet yang bermain dan meraih medali pada Pra POPNAS 2024 ini masih dapat bermain di POPNAS 2025 meskipun ada beberapa yang sudah tidak dapat bermain. Dan untuk menggantikan atlet yang sudah tidak dapat bermain ia akan melakukan pencarian atlet melalui pertandingan sekaligus mengatur strategi untuk penentuan kelas. “Bisa ada kemungkinan swtich kelas”, ungkapnya. Rendy juga menuturkan bahwa terdapat atlet yang menjadi andalan tim pencak silat yakni Riska Maulida kelas A putri yang menyandang juara Pra POPNAS, POPNAS dan Asian Schools Games (ASG).

Ia juga mengungkapkan bahwa persiapan tim yang dibawa ke Solo ini sangat singkat dimulai dari invitasi di bulan Juli dan kemudian masuk Training Camp di bulan September yang seharusnya di bulan Agustus.  “Sehingga ini lebih singkat dibandingkan Pra POPNAS ke POPNAS sebelumnya”, tambahnya. Meskipun begitu ia mampu untuk mempertahankan gelar Juara Umum yang dihasilkan dua kali berturut-turut hingga tahun ini.

Secara umum pelaksanaan pelatihan yang disediakan di PPOP Ragunan menurutnya sudah sangat baik dan lebih baik dari sebelumnya terutama mengenai fasilitas dan tempat latihan yang memadai. Hal itu menurutnya tidak lepas dari peran pimpinan PPOP yang akomodatif terhadap kebutuhan atlet dan pelatih. “tinggal meningkatkan kembali pola latihannya”, ujarnya.