Rekapitulasi Hasil Pertandingan Pra POPNAS 2024

Dipublikasikan pada 18 Nov 2024 oleh Administrator


RekapitulasiHa

Jakarta- Pelaksanaan ajang Pra POPNAS 2024 telah selesai digelar Senin (18/11) di kota Solo Jawa Tengah. Ajang kualifikasi POPNAS 2025 ini diadakan selama 8 hari sejak Senin 11 November lalu. Sebanyak 141 atlet kontingen DKI Jakarta telah diturunkan untuk bertanding pada delapan cabang olahraga yakni bulu tangkis, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis, sepak takraw, pencak silat dan tinju. DKI Jakarta bersaing dengan enam provinsi yang tergabung dalam zona II Pra POPNAS 2024 bersama Bengkulu, Jawa barat, Kalimantan Barat, Papua Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan.

Berdasarkan Medaltally Pra POPNAS 2024 di Solo Jawa Tengah yang dirilis Posko Kontingen DKI Jakarta, DKI Jakarta menduduki peringkat ke-2 dengan capaian 18 medali emas, 15 perak dan 8 perunggu dengan  total 41 medali, dibawah Jawa Barat yang berada di puncak klasemen dengan 19 medali emas, 12 perak dan 9 perunggu. Pada posisi ke-3 ada Sumatera Selatan yang meraih 5 medali emas, 4 perak dan 7 perunggu, disusul Lampung pada posisi ke-4 yang mengumpulkan 3 emas, 10 perak dan 11 perunggu.  Menduduki posisi ke-5, Bengkulu berhasil meraih 3 emas 7 perak dan 4 perunggu mengungguli Papua Selatan yang menduduki posisi ke-6 dengan capaian 1 medali emas. Dan di posisi terakhir atau ke-7 ditempati Kalimantan Barat dengan 1 perak dan 10 perunggu.

Dari 49 nomor yang dipertandingkan, tercatat 42 nomor lolos ke POPNAS 2025 dan 7 nomor yang  tidak lolos diantaranya Sepakbola beregu putra, Tinju 2 nomor Fly Weight 48-51 kg putra dan Light Weight 57-60 kg putra, dan Pencak Silat 5 nomor diantaranya Kelas A Putra (39 - 43 Kg), Kelas C Putra (47 - 51 Kg), Kelas B Putri (43 - 47 Kg), Kelas C Putri (47 - 51 Kg) dan Kelas H Putri (67 - 71 Kg).

Untuk rekapitulasi perolehan medali per cabor yang diraih kontingen DKI Jakarta yaitu Bola Basket mendapatkan 1 emas dan 1 perak, Bola Voli 2 perak, Bulutangkis 2 medali emas, Pencak Silat 7 emas, 7 perak dan 4 perunggu yang sekaligus dinobatkan sebagai Juara Umum, Sepak Takraw 1 medali emas, Tenis 2 medali emas, Tinju 5 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Dan cabang olahraga Sepakbola  yang tidak memperoleh medali serta gagal melaju ke POPNAS 2025.

Dalam menyikapi hasil pertandingan yang telah dijalankan ini, beberapa pelatih menyatakan akan melakukan evaluasi dan peningkatan pembinaan dan latihan. Bahkan para pelatih juga tidak menutup kemungkinan melakukan perombakan komposisi atlet melalui pertukaran nomor maupun pemain. Termasuk untuk mengantisipasi tidak dapat bertandingnya atlet yang telah menyelesaikan pendidikan menengah sehingga wajib dilakukan perekrutan atlet baru untuk dibina selama satu tahun kedepan.